Hai all....
Sedikit sharing ya...
Gara-gara masuk ke berbagai grup memasak di facebook yang sooo inspiratif, saya sekarang jadi rajin baking-baking, membuat cake, bolu, cookies dan lain-lain.
Saya senang sekali bisa bergabung dengan grup yang mengupdate pengatahuan saya tentang dunia masak-memasak secara otomatis. Banyak hal yang dibagi disana, selain resep dan tips, juga pengalaman keberhasilan atau kegagalan bunda-bunda dalam memasak.
Kebanyakan anggota grup memasak yang saya ikuti adalah ibu-ibu atau mbak-mbak yang sama awamnya seperti saya, tapi ada juga yang sangat ahli, hasil karyanya WOW, seringkali membuat saya takjub.
Sedikit yang menjadi catatan khusus bagi saya pribadi ketika mencermati resep-resep yang beredar di postingan / wall grup, adalah penggunaan bahan kimia tambahan seperti bahan-bahan instan, pelembut kue ataupun pengembang dalam resep. Bagaimanapun, bukankah bahan-bahan tersebut adalah bahan kimia?, yang mungkin saja memiliki dampak bagi tubuh kita. Bahkan menurut yang saya baca di beberapa media, ada beberapa bahan yang ternyata belum teruji kehalalannya.
Jadi mengapa pemakaian bahan tersebut seperti menjadi "keharusan" bagi bunda-bunda yang memasak makanannya untuk konsumsi keluarga?.
Saya cenderung memilih resep masakan yang tanpa bahan kimia tambahan. Kalau ternyata resep yang saya kira pas pun mengandung bahan-bahan tersebut, sebisa mungkin akan saya skip atau diganti dengan bahan lain yang memiliki kegunaan yang hampir sama.
Dan ternyata dengan begitupun hasilnya fine-fine aja tuh. Masakan, cake / bolu atau cookies yang saya buat tetap mengembang, lembut, enak dan yang pasti saya merasa lebih "aman".
Ini saya share sebagian hasil "kerja" saya:
|
kue bintik pelangi |
|
kue keju almond |
|
bolu marmer tulban |
|
cake coklat kopi |
|
cake tape keju |
Maaf, judul dan tulisan saya di atas tidak nyambung :D. Sedikit "sesuatu" yang rasanya ingin saya sampaikan kepada bunda-bunda semua, agar lebih memperhatikan bahan makanan, karena apa yang kita makan memiliki pengaruh yang sangat besar pada tubuh dan kesehatan kita. :), semoga bisa menjadi pertimbangan dan bermanfaat.
Lhah sekarang bagian tentang puding busa :p
Seringkali kalau memasak kukis atau cake, akan ada sisa putih telur yang tidak digunakan. Sayang kan kalau dibuang. Direbus dan dimasak begitu saja juga mungkin sudah terlalu sering. Sebenarnya putih telur sangat bisa divariasikan ke dalam masakan, salah satunya dibuat puding busa.
Resep dasar puding busa adalah campuran antara agar-agar, gula dan kocokan putih telur.
Yang harus diperhatikan untuk membuat puding jenis ini adalah pada pengocokan putih telurnya. Alat yang digunakan (mixer dan wadahnya) harus benar-benar dalam keadaan bersih dan kering. Bahannya (putih telur) tidak boleh tercampur bahan lain (gula boleh ditambahkan setelah putih telur mengembang), agar tercipta kocokan yang steady atau kokoh (bahasa tepatnya apa ya?, hehe...). Hasil pengocokan putih telur dikatakan berhasil jika adonannya tidak menetes ketika diangkat, kaku, dan tidak ada cairan yang masih mengendap di wadah.
Selanjutnya, pencampuran putih telur dan adonan rebusan agar-agar harus sedikit demi sedikit sambil diaduk merata, sebaiknya dilakukan dengan cepat agar putih telur cukup matang dan tidak berbau amis, dan juga karena agar-agar akan cepat mengeras.
Kemarin saya membuat Puding Busa Tape Keju. Bahan-bahannya adalah sisa bahan membuat cake tape keju, yaitu: tape, keju, gula, santan, SKM, garam dan putih telur, bahan tambahan yang diperlukan hanya 1 bungkus agar-agar tanpa warna.
Hasilnya cukup membanggakan. Puding tape yang manis, gurih, lembut, so yummy dan tampilannya sungguh menggoda...
|
puding busa tape keju by indah mei |
Semua yang mencoba bilang pudingnya ueeenaaak....
Duh, senang sekali rasanya :), dari bahan-bahan seadanya bisa tercipta puding yang istimewa.
Bagi yang ingin mencoba, resepnya di lihat di halaman resep-resep ya... :))